Kota MADIUN – Sebanyak 310 ASN Pemerintah Kota Madiun mengikuti pemetaan dan penilaian potensi kompetensi sebagai bagian dari program nasional Badan Kepegawaian Negara (BKN). Kegiatan yang berlangsung dua hari ini menyasar pejabat administrator, pengawas, kepala sekolah SD–SMP, hingga pelaksana.
Kepala Bidang Pengembangan SDM BKPSDM Kota Madiun, Amir Fathoni Wibowo, mengatakan bahwa pemetaan ini menjadi langkah percepatan manajemen talenta di daerah. “Hasil profiling akan menunjukkan potensi dan kemampuan masing-masing ASN. Nilai yang keluar langsung kami integrasikan ke database manajemen talenta nasional,” ujarnya, Rabu (19/11).
Tes yang digunakan merupakan instrumen resmi dari BKN pusat. Empat aspek dinilai dalam kegiatan ini, yaitu potensi, manajerial, sosiokultural, literasi digital, serta preferensi karier. Durasi pengerjaan mencapai empat jam, dengan sesi potensi menjadi yang paling panjang.
Menurut Amir, peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah ASN yang belum pernah mengikuti tes serupa atau sudah lama tidak memperbarui profil kompetensinya. “Prioritas kami tetap jabatan struktural dan pelaksana, disusul fungsional teknis. Targetnya pemetaan tuntas dan data kompetensi semakin akurat,” jelasnya.
Amir mengapresiasi dukungan BKN yang memberikan kuota penuh sehingga kegiatan bisa dilaksanakan tanpa membebani anggaran daerah. “Program ini sepenuhnya dibiayai pusat. Dengan kuota 310 peserta, kami bisa menyelesaikan pemetaan secara menyeluruh,” katanya.
Ia berharap kegiatan ini dapat memperkuat penerapan manajemen talenta di lingkungan Pemkot Madiun. “Semoga hasilnya bisa menjadi dasar pengembangan karier ASN ke depan,” pungkasnya. (Rams/kus/madiuntoday)